MANADO, Zonaakurat.com – Masa reses kedua anggota DPRD Kota Manado Adrey Laikun yang digelar di Kelurahan Bunaken, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Sabtu (5/8/2023), jadi sorotan hingga timbulkan kekecewaan masyarakat.
Bagaimana tidak, reses yang seharusnya jadi momentum pihak legislatif dan eksekutif mendengarkan aspirasi masyarakat seputar permasalahan di lapangan, malah tidak mendapat respon positif dari pihak eksekutif.
Dari beberapa instansi yang di undang seperti Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Dukcapil, Dinas Pariwisata, Kecamatan Bunaken Kepulauan dan Kelurahan Bunaken, hanya di hadiri oleh Dinas Kesehatan yang di wakili oleh Kepala Puskesmas Bunaken.
Melihat kondisi ini, Wakil Ketua DPRD Kota Manado Adrey Laikun langsung naik pitam. Menurutnya hal ini adalah sebuah penghinaan yang seharusnya tidak perlu terjadi. Sebab masyarakat datang untuk menyampaikan aspirasi tapi pihak pemerintah kota Manado dalam hal ini SKPD malahan pandang enteng.
“Masa reses adalah waktu dimana anggota DPRD melakukan kunjungan ke konstituen atau Daerah pemilihan (Dapil) untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat. Itu berarti reses di lakukan dalam kerangka anggota DPRD menjalankan tugasnya dalam hal legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Namun yang terjadi saat ini fungsinya yang di jalankan tidak akan maksimal karena tidak ada kontribusi yang maksimal dari pihak eksekutif,” ujar Laikun.
Tambahnya, tujuan reses untuk mendengar dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di dapil sebagai perwujudan wakil rakyat.
“Sangat di sayangkan pihak eksekutif tidak menghadiri undangan reses yang sudah di sampaikan. Dari sekian banyak undangan yang di bagikan hanya pihak Puskesmas Bunaken yang hadir. Selain itu banyak yang pandang enteng, termasuk Camat Bunaken Kepulauan dan Lurah. Ini mencoreng nama baik Walikota sebagai pimpinan eksekutif,” tegas Laikun.
Senada, salah satu tokoh masyarakat Bunaken, Decky Dommits, juga menuturkan hal yang sama. Baginya harusnya pihak eksekutif dan legislatif berjalan beriringan demi pembangunan kota Manado yang lebih baik. Namun yang terjadi saat ini malah sebaiknya. Masyarakat datang reses mau menyampaikan aspirasi tapi pihak pemerintah yang di wakili para SKPD malahan tidak hadir.
“Kami masyarakat turut sesalkan hal ini bisa terjadi, dan ini bukan baru pertama kali. Sebelumnya juga sudah sering terjadi, Ketua Lingkup, Lurah, dan Camat tidak pernah hadir di kegiatan reses. Ini sangat memalukan,” terang Decky.
Sambungnya, harusnya pihak eksekutif dan legislatif bisa berjalan beriringan. Jangan tunjukkan ego politik dalam birokrasi pemerintahan. Sampai-sampai kegiatan reses yang sangat penting ini tidak pernah di hadiri Camat, Lurah dan Ketua Lingkungan.
“Kami harap kedepannya tidak ada lagi sikap seperti ini dari pihak eksekutif terutama dinas-dinas yang sudah terundang. Karena bagaimana pembangunan kota Manado kedepannya bisa lebih baik kalau tidak ada kerjasama yang solid antara eksekutif dan legislatif,” pungkasnya. (ly).